GROBOGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi partisipasi masyarakat dan pengelolaan PPID selama dua hari, Senin – Selasa (9-10/11/2020). Rapat tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan KPU di 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Pembukaan rapat dilakukan di Sasana Candi Rasa, Kompleks Candi Joglo, Senin (9/11/2020) sore. KPU Grobogan yang dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan rakor partisipasi masyarakat dan pengelolaan PPID ini memberikan sesuatu yang unik dalam pembukaan tersebut. Yakni ditandai dengan tari tradisional yang dimainkan oleh penari dari Candi Joglo sebagai tarian penyambutan tamu.
Selain memberikan sentuhan budaya berupa tarian, para peserta juga menikmati swafoto di lingkup Candi Karsa yang memang berdekatan dengan tempat berlangsungnya acara pembukaan. Sebelum masuk ke areal acara, para tamu menggunakan pakaian khas Candi Joglo yang berupa kain poleng khas Bali dan juga ikat kepala bagi peserta pria dan mahkota untuk peserta perempuan.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat, mengucapkan terima kasih kepada KPU Grobogan atas sambutan yang meriah dalam pembukaan Rapat Koordinasi Partisipasi Masyarakat dan Pengelolaan PPID. Menurut dia, adanya pembukaan dengan sentuhan budaya ini membuat refreshing bagi para tamu undangan yang sudah jauh-jauh datang ke Kabupaten Grobogan untuk menghadiri kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas sambutan luar biasa dari KPU Grobogan yang sudah dipercaya sebagai tempat untuk menyelenggarakan rapat koordinasi partisipasi masyarakat dan pengelolaan PPID di Kabupaten Grobogan. Ini memberikan hiburan bagi semua yang hadir di sini sebelum rapat dimulai,” jelas Yulianto, yang diiringi tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Para tamu undangan disambut tarian dari penari Candi Joglo Purwodadi.
Menurut Yulianto, rapat koordinasi partisipasi masyarakat dan pengelolaan PPID ini perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri, baik saat penyelenggaraan Pilkada maupun tidak. Menurut dia, walaupun tidak ada pilkada, tetapi mereka diharapkan tetap mengemban misi voter education.
“Selama dua hari ini, kita akan rakor tentang peningkatan partisipasi masyarakat, baik yang menyelenggarakan Pilkada maupun yang tidak. Walaupun tidak ada Pilkada, tetapi diharapkan mengemban misi voter education juga perencanaan. Khususnya, perencanaan anggaran untuk Pilkada ke depan.”
“Meskipun Pilkada masih besok 2024, tetapi KPU Provinsi terus mendorong kawan-kawan untuk berkomunikasi dan mengajukan RAB ke pemerintah daerah masing-masing,” jelas Yulianto.
Ketua KPU Provinsi Jateng, Yulianto Sudrajat, saat memberikan sambutan.
Yulianto menegaskan, bagi KPU di 14 kabupaten/kota diajak untuk mengikuti kegiatan ini karena untuk pengelolaan PPID, performance PPID di wilayah Jawa Tengah ini lebih baik, meskipun di beberapa Kabupaten/Kota masih ada kesalahan.
“Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa performance PPID kita ini lebih baik, meskipun di beberapa kabupaten/kota yang masih ada kesalahan. Karena kita sebagai lembaga publik, kita dituntut untuk membuka akses informasi publik dengan tampilan website kita, sehingga masyarakat dapat mengakses tentang keterbukaan informasi publik, baik di KPU Provinsi maupun di 35 kabupaten/kota,” imbuhnya.
Usai pembukaan, para peserta kembali ke Hotel Kyriad Grandmaster. Di sana, mereka melanjutkan kegiatan rapat koordinasi yang berlangsung hingga Selasa (10/11/2020). Yulianto berharap dalam kegiatan rakor ini dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan KPU Provinsi Jawa Tengah yang dipercaya menjadi tuan rumah dalam rapat koordinasi tersebut. Hal yang sama diungkapkan Agung, KPU Grobogan berharap kegiatan rakor ini berjalan dengan lancar.
“Sehingga nantinya kawan-kawan dari KPU di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah ini lebih lancar dalam pengelolaan akses informasi publik,” harap Agung.