Sosialisasi

Peran Perempuan Penting untuk Sosialisasikan Pilbup 2020

GROBOGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Grobogan kembali melaksanakan sosialisasi PKPU Nomor 5 dan 6 Tahun 2020 serta tahapan lanjutan pemilihan bupati dan wakil bupati Grobogan 2020. Dalam sosialisasi kali ini, kurang lebih 25 anggota Persatuan Dharma Wanita Indonesia Kabupaten Grobogan menjadi peserta.

Para peserta terlihat serius pada saat menyimak materi yang disampaikan komisioner KPU Grobogan, Ngatiman. Beberapa diantaranya mencatat hal-hal penting pada buku agenda masing-masing.

Pria yang menjabat sebagai divisi sosdiklih parmas KPU Grobogan ini menjelaskan berbagai hal terkait persiapan KPU Grobogan menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Grobogan 2020. Diantaranya tentang persiapan teknis penyelenggaran Pilbup yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Tahapan yang akan digelar dalam waktu dekat ini adalah pengumuman pesyaratan dukungan Paslon pada 28 Agustus-3 September 2020 yang akan dilanjutkan dengan pendaftaran paslon pada 4-6 September dengan rangkaian pemeriksaan kesehatan, verifikasi syarat calon, hingga pada penetapan paslon. Untuk mengetahui adanya calon tunggal atau banyak dalam Pilbup 2020 nanti, bisa menunggu tanggal 23 September 2020," jelas Ngatiman.

Sebelumhya, Ngatiman menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan Pilbup 2020 ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni karena adanya pandemi Covid-19. Namun, KPU Grobogan telah menyiapkan diri untuk menyelenggarakannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Termasuk sudah dilakukannya rapid test untuk para PPK, PPS, PPDP, dan juga komisioner KPU Grobogan.

"Pelaksanaan Pilbup Grobogan 2020 ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Semua dilakukan agar tidak memunculkan adanya cluster baru Covid-19. Dengan demikian kami harapkan kepada para ibu-ibu dari Dharma Wanita Kabupaten Grobogan untuk dapat menyosialisasikan tahapan ini kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan," jelas Ngatiman.

Antusias

Sikap antusias dipertunjukkan para peserta dalam sosialisasi ini. Terlihat beberapa diantara mereka menanyakan berbagai persoalan terkait Pilbup 2020 yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020.

Nyonya Yayuk misalnya, yang menanyakan tentang kewenangan siapa dalam mengubah mindset perempuan agar partisipasi pemilih perempuan dapat meningkat. Pertanyaan tersebut rupanya memberikan suasana acara menjadi lebih gayeng.

Ngatiman menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan bahasa yang mudah. Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi antusiasme dari para peserta di sesi tanya jawab itu.

"Kami sangat berharap beliau-beliau ini menyosialisasikan tahapan pemilihan dengan cara yang benar agar terhindar dari berbagai berita yang tidak benar. Bahkan, kami membuka relawan demokrasi basis perempuan sebagai pendidikan pemilih dengan harapan beliau-beliau bisa membantu menyosialisasikan kepada pemilih, terutama para wanita sebab organisasi ini merupakan organisasi strategis untuk dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih wanita," tutupnya.

 

By : MM

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 33 kali